AtensiRakyat.com : Medan – Dengan penuh rasa duka cita yang mendalam, kami dari Perkumpulan Aliansi Jurnalis Hukum (AJH) menyampaikan rasa duka yang paling dalam atas meninggalnya seorang pendekar hukum Alvin Lim.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Jurnalis Hukum (DPP AJH), Dofu Gaho, SH., kepada wartawan di kantornya, di Jalan pembangunan, Helvetia Timur, Kota Medan, Senin (06/01/2025) sekira pukul 16.00 WIB.
“Kabar duka menyelimuti kalangan praktisi hukum dan pegiat pencari keadilan di negeri ini, Salah seorang Pendekar Hukum Adv. Alvin Lim tutup usia pada Minggu (05/01/2025),” kata Dofu Gaho.
Pada wawancara itu, Dofu Gaho menyatakan, almarhum Alvin Lim adalah sosok pendekar hukum profesi advokat yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya secara khusus bagi pegiat pencari keadilan di negeri ini. Menurutnya, Alvin Lim dikenal sebagai pribadi yang humble, dan memiliki integritas yang tinggi.
“Kami segenap keluarga besar Perkumpulan Aliansi Jurnalis (AJH), menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi kehilangan ini. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Dofu Gaho mendoakan almarhum Alvin Lim.
Lebih lanjut, Dofu Gaho mengatakan, meski almarhum Alvin Lim dikenal vokal, namun ia bersahabat dengan para wartawan.
“Alvin Lim tidak hanya dikenal sebagai sosok yang vokal dalam memperjuangkan kebenaran, tapi dia juga sahabat dikalangan jurnalis,” ujarnya.
Pengacara kondang, tambah Dofu Gaho, yang dikenal sangat vokal ketika melakukan pembelaan terhadap kliennya yang dikriminalisasi oleh sistem peradilan hukum di negeri ini, akhirnya setelah bertahun-tahun berjuang melawan rasa sakit, akibat penyakit gagal ginjal stadium 5, harus menyerah dan menghadap kepada Allah pencipta langit dan bumi.
Wujud keikutsertaan pihaknya dalam duka itu, pada akhir wawancara, Ketum AJH itu turut memberi kata penghiburan kepada keluarga almarhum.
“Kehilangan orang yang kita sayang memang sangat menyedihkan, tapi tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan kepergiannya. Dengan begitu, beliau akan lebih tenang di alam sana.” tutup Dofu Gaho. (Yz)