
AtensiRakyat.com : Medan – Di tengah gencar-gencarnya TNI maupun Polri melakukan pemberantasan pada segala bentuk perjudian di seluruh wilayah Indonesia, lokasi perjudian tembak ikan dan roulette di Jalan Serbaguna, Blok B. 29, belakang KFC Pasar lV Helveti, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, tunjukkan kemampuan dan kekebalan hukumnya menyambut kedatangan Kapolres Pelabuhan Belawan yang baru, AKBP Oloan Siahaan.
Bagaimana tidak, lokasi bisnis haram yang disebut-sebut milik AK ini sudah beraktivitas menahun di wilayah Polsek Medan Labuhan sebelum AKBP Oloan Siahaan menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan.
Saat AKBP Janton Silaban menjabat Kapolres Pelabuhan Belawan, lokasi ini telah menunjukkan taringnya dan ‘memandulkan’ penegakan hukum hingga ia tidak pernah disentuh oleh unsur Aparat Penegak Hukum maupun dari Kepolisian di bawah kepemimpinan AKBP Janton Silaban saat itu.
Kini, perjudian yang beroperasi 24 jam nonstop perhari itu, juga tanpa gentar tetap menunjukkan kegarangannya ke AKBP Oloan dengan beraktivitas seperti sebelumnya seolah mereka telah mendapat restu dan kelegalan.
Seorang warga setempat yang dijumpai tidak jauh dari lokasi, Selasa (08/04/2025) sore, menyatakan, lokasi perjudian tembak ikan ini akan menjadi penantang AKBP Oloan Siahaan. Sebab, di tengah-tengah penugasan Kepolisian untuk melakukan pemberantasan perjudian atas perintah Presiden Prabowo, AKBP Oloan dihadapkan dengan lokasi perjudian yang kebal hukum di wilayah hukumnya.
“Kita lihat saja nanti, apakah lokasi ini masih bertaringkah di saat AKBP Oloan menjabat, ataukah taring itu dapat terpatahkan. Tentu kalau lokasi ini dapat ditindak dan pengelolanya ditangkap oleh AKBP Oloan, maka ini menjadi prestasi awal kinerja AKBP Oloan,” ucap pria yang tidak ingin disebut namanya di pemberitaan.
Meski lokasi itu masih mengibarkan bendera kekuasaannya, namun pria berusia 30 an tahun ini tetap meminta Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan dan juga Polsek Medan Labuhan untuk segera turun menutup lokasi dan menangkap pengelola judi itu secepatnya.
“Ini sangat meresahkan masyarakat Bang, karena sebagian besar sumbu kejahatan adalah salah satunya perjudian. Oleh sebab itu, kami tidak ingin keluarga kami terkontaminasi dengan perjudian ini,” katanya.
Lebih jauh pria ini juga menyatakan, dirinya bersama warga tidak ingin ada pertumpahan darah akibat lokasi perjudian itu.
“Kalau Polsek Medan Labuhan dibawah pimpinan Kapolsek Kompol Tohap Sibuea, S.E., dan juga Polres Pelabuhan Belawan di bawah pimpinan Kapolres AKBP Oloan, tidak segera menutup lokasi ini, maka saya dan warga lainnya akan melakukan tindakan penutupan secara paksa, kami geruduk ataupun gerebek dan menghancurkan lokasi itu. Kalau kami yang bertindak, sudah pasti akan ada perlawanan dari para pengelola judi itu karena merasa kebal hukum, yang pada akhirnya bisa saja menimbulkan korban. Janganlah sampai terulang lagi kejadi serupa di Lampung,” tegasnya.
Amatan awak media ini, di lokasi perjudian ini tampak diramaikan para pemain judi yang lalu lalang keluar masuk, dan para pengelola dikabarkan meraup omzet puluhan juta perhari. (Yz)
Bersambung…..!!!