
AtensiRakyat.com : Medan – Kompak, Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Tohap Sibuea, S.E., dan Kanit Reskrimnya, Iptu Dr. Hamzar Nodi, SH., MH., ‘membisu’ atau bungkam ketika dipertanyakan oleh awak media ini terkait kapan mereka lakukan penindakan terhadap lokasi judi tembak ikan dan roulette yang berada di Jalan Serbaguna, Blok B. 29, belakang KFC Pasar lV Helveti, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.
Pertanyaan awak media ini disampaikan melalui pesan WhatsApp di nomor Kompol Tohap 08136123****, Rabu (09/04/2025) pukul 15.06 WIB. Sedangkan kepada Iptu Dr. Hamzar disampaikan melalui nomor 08126363***, Kamis (10/04/2025) pukul 08.22 WIB.
Meski pertanyaan itu disertai dengan link pemberitaan keberadaan judi tembak ikan yang merupakan bisnis haram milik berinisial AK itu, namun kedua Perwira yang baru menjabat sebagai Kanit dan Kapolsek Medan Labuhan itu cuek dan tidak mau menanggapi.
Hal ini tentu menimbulkan kecurigaan ditengah gencar-gencarnya institusi Polri dalam memberantas segala bentuk perjudian. Dimana, lokasi judi yang telah beraktivitas menahun serta beroperasi 24 jam nonstop perhari itu dibiarkan meski sudah diberitahu.
Hal ini melawan perintah Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang beberapa waktu lalu secara terang-terangan memerintahkan seluruh jajarannya untuk memberantas segala bentuk perjudian.
“Yang namanya perjudian apapun bentuknya, apakah itu darat, apakah itu online, semuanya harus ditindak. Saya tidak akan memberikan toleransi kalau masih ada yang kedapatan, pejabatnya saya copot. Saya enggak peduli apa itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda, saya copot,” tegas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Bukan hanya itu saja, Presiden Prabowo juga telah berkali-kali memerintahkan Kapolri untuk tegas dan tidak pandang bulu memberantas judi sampai ke akar-akarnya. Sehingga, akhirnya Polri gerak cepat melakukan penindakan bahkan penangkapan pengelola judi di wilayah hukumnya masing-masing.
Ironisnya, judi tembak ikan dan roulette di Jalan Serbaguna Helvetia ini tidak pernah ditindak dan tidak tersentuh hukum bahkan dikabarkan AK kebal hukum.
Diberitakan sebelumnya, Rabu (09/04/2025), dengan judul “Polri Gencar Berantas Perjudian, Tembak Ikan di Jalan Serbaguna Helvetia Buka dan Unjuk Kamampaun ke Kapolres Oloan”.
Dikutib dari berita itu, seorang warga setempat yang dijumpai tidak jauh dari lokasi, Selasa (08/04/2025) sore, menyatakan, lokasi perjudian tembak ikan ini akan menjadi penantang AKBP Oloan Siahaan. Sebab, di tengah-tengah penugasan Kepolisian untuk melakukan pemberantasan perjudian atas perintah Presiden Prabowo, AKBP Oloan dihadapkan dengan lokasi perjudian yang kebal hukum di wilayah hukumnya.
“Kita lihat saja nanti, apakah lokasi ini masih bertaringkah di saat AKBP Oloan menjabat, ataukah taring itu dapat terpatahkan. Tentu kalau lokasi ini dapat ditindak dan pengelolanya ditangkap oleh AKBP Oloan, maka ini menjadi prestasi awal kinerja AKBP Oloan,” ucap pria yang tidak ingin disebut namanya di pemberitaan.
Meski lokasi itu masih mengibarkan bendera kekuasaannya, namun pria berusia 30 an tahun ini tetap meminta Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan dan juga Poksek Medan Labuhan untuk segera turun menutup lokasi dan menangkap pengelola judi itu secepatnya.
“Ini sangat meresahkan masyarakat Bang, karena sebagian besar sumbu kejahatan adalah salah satunya perjudian. Oleh sebab itu, kami tidak ingin keluarga kami terkontaminasi dengan perjudian ini,” katanya.
Lebih jauh pria ini juga menyatakan, dirinya bersama warga tidak ingin ada pertumpahan darah akibat lokasi perjudian itu.
“Kalau Polsek Medan Labuhan dibawah pimpinan Kapolsek Kompol Tohap Sibuea, S.E., dan juga Polres Pelabuhan Belawan di bawah pimpinan Kapolres AKBP Oloan, tidak segera menutup lokasi ini, maka saya dan warga lainnya akan melakukan tindakan penutupan secara paksa, kami geruduk ataupun gerebek dan menghancurkan lokasi itu. Kalau kami yang bertindak, sudah pasti akan ada perlawanan dari para pengelola judi itu karena merasa kebal hukum, yang pada akhirnya bisa saja menimbulkan korban. Janganlah sampai terulang lagi kejadian serupa di Lampung,” tegasnya.
Amatan awak media ini, di lokasi perjudian itu tampak diramaikan para pemain judi yang lalu lalang keluar masuk, dan para pengelola dikabarkan meraup omzet puluhan juta perhari. (Yz)
Bersambung…..!!!