AtensiRakyat.com : Deliserdang – Masyarakat di Desa Helvetia terpaksa rayakan Natal penuh dramatis dan tantangan dengan menerobos atau melalui Jalan Gereja yang penuh lubang dan becek bak kolam.
Rusaknya jalan yang tiap hari dilalui warga tersebut diakibatkan oleh proyek pemasangan pipa Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi Sumatera Utara (Sumut) yang dilaksanakan pada tahun 2023 lalu.
Ketidaknyamanan yang ditimbulkan proyek tersebut, masyarakat mengklaim itu merupakan ulah Tritanadi yang seakan tidak peduli pada akses jalan warga setempat. Bahkan, walau proyek telah berlalu namun kerusakan jalan yang ditimbulkan tidak dilakukan pemeliharaan kembali oleh Perumda Tirtanadi Sumut.
“Setiap hujan jalan selau tergenang, mengakibatkan jalan akses warga berlubang. Air di jalan yang mengendap di kawasan pemukiman warga mengakibatkan lapisan parit yang tidak diperbaiki dan tanah-tanah yang masuk ke dalam parit mengakibatkan genangan air sehingga membuat jalan becek,” ungkap Wendi seorang warga setempat kepada awak media, Minggu (15/12/2024).
Lebih lanjut, Wendi berkata, saat ini warga Desa Helvetia yang mengikuti kegiatan ibadah dan perayaan natal merasa terganggu akibat jalan berlubang dan becek tersebut. Selain itu, ia menyatakan, walaupun belum ada perhatian pihak Perumda Tirtanadi Sumut, namun para warga yang akan merayakan hari Natal itu tetap berharap dan meminta pihak Perumda Tirtanadi Sumut agar segera bertanggungjawab dengan memperbaiki jalan itu.
“Warga meminta pertanggung jawaban Perumda Tirtanadi dari proyek pengorekan pemasangan pipa transmisi milik Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara di beberapa titik. Ada juga swadaya masyarakat Jalan Balai Desa dan masyarakat Jalan Gereja menimbun jalan berlubang agar jalur akses beribadah dan warga yang merayakan natal tidak terganggu,” tambahnya.
Dari penuturan warga, diketahui, sebelumnya warga telah melaporkan kerusakan jalan tersebut ke pihak PU Deliserdang bahkan ke DPRD Sumut, namun Perumda Tirtanadi Sumut tidak kunjung melakukan perbaikan.
Oleb sebab itu, selanjutnya wargapun meminta Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, PPK Komaruddin Lubis, dan Anggota DPR dari Provinsi Sumut, Tuahman, turun tangan memanggil Perumda Tirtanadi Sumut untuk dimintai pertanggungjawabannya atas proyek yang dinilai warga telah merusak dan merugikan Negara. (Yz)