Profil Assoc Prof. Dr. Rudi Salam Sinaga, S.Sos,. M.Si., Tokoh Pemuda yang Kaya Hati Gemar Menolong

AtensiRakyat.com : Medan – Assoc Prof. Dr. Rudi Salam Sinaga, S.Sos,. M.Si., Tokoh Pemuda yang kaya hati gemar menolong, lahir di Medan dan menempuh sekolah formal dari sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU) Kartika 2. Tumbuh besar dari keluarga tentara (Ayah: Tentara) bertempat tinggal di dalam asrama yang dikenal dahulu kala sebagai asrama Laksus (Pelaksana Khusus) Kodam I BB.

Tidak berbeda seperti anak laki-laki pada umumnya yang hidup bersama orang tua di asrama. Dominasi keseharian bermain, sekolah dan menekuni bela diri.

Assoc Prof. Dr. Rudi menyelesaikan Sarjana di Universitas Sumatera Utara (USU), Magister di Universitas Diponegoro (UNDIP) dan gelar Doktor di selesaikan di Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2019. Sementara, Assoc Prof sebagai sebutan seorang dosen yang telah berada pada jabatan akademik Lektor kepala.

Gelar Doktornya ditempuh dengan persiapan biaya yang bisa dikatakan modal nekat.

“Ya saya mencari dana kesana kemari untuk biaya kuliah. saya upayakan tidak lagi merepotkan orang tua. Kecuali keadaan tidak terkendali,” ucap Assoc Prof. Dr. Rudi, kepada AtensiRakyat.com, Selasa (01/07/2025) malam.

Dikatakan Assoc Prof. Dr. Rudi, setelah mendapatkan gelar Doktor, ia kembali mengajar. Kemudian dipercaya di beberapa kampus untuk menjadi narasumber dalam penulisan karya ilmiah dalam bentuk jurnal.

Selain itu, dirinya juga beraktivitas di beragam jejaring sosial yang berasal dari lintas Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ia maksimalkan untuk bergaul sekaligus menemukan solusi dari persoalan yang dihadapi masyarakat.

“Kalau ada yang meminta tolong kepada saya, saya merasa berada di posisi kesulitan itu. Sehingga akan sulit bagi saya untuk menolak membantu,” ujarnya.

Sejumlah aspek/bidang yang telah dibantu pada beberapa kasus diantaranya, pendampingan kendala pendidikan, ketertiban, keamanan, pekerjaan, pelayanan publik. Bantuan ini tuntas diselesaikan tanpa pamrih dan mengenal lelah.

BERITA LAINNYA:  GBI Brayan City Gelar Bakti Sosial di Minggu Kasih, Pdm Rudi Hasan: Diberkati untuk Memberkati

Tanpa bermaksud menghitung perbuatan, beberapa nama yang teringat telah dibantu hingga tuntas dengan persoalan yang berbeda-beda yaitu: Roberto Haro Munthe, Zuilen Vanboy Sinaga telah diterima menjadi guru, Agnes Situmorang terkait pelayanan administrasi, Yvandrew Sitorus, Nur Halizah Sembiring, Cristina Sinaga, Angel Sinaga, M Rafi Abib Hasyim, Asmeranda Sarumaha, Frans Sinaga, Doni Samosir, Meli Sinaga dan masih banyak lagi nama yang tidak teringat. Kemudian masih banyak nama di daftar antri untuk didampingi menyelesaikan permasalahan.

Dalam pengamatan wartawan, kepedulian tanpa pamrih semacam ini sudah jarang ditemukan di era saat ini. Terkait hal ini Rudi menjelaskan, kepedulian tanpa pamrih itu adalah sifat/karakter yang muncul dengan sendirinya. Kalaupun sifat kepedulian ingin dibentuk maka harus sering berinteraksi dalam lingkungan yang suka bergotong royong. Filosofinya disitu dalam aspek ontologi, epistemologi dan axsiologinya.

Dalam kehidupan modern, kepedulian tanpa pamrih dan tolong menolong harus digelorakan oleh organisasi suku budaya (primordialisme). Karena organisasi suku budaya sebagai satu satunya pertahanan paling terdepan untuk setiap orang berharap pertolongan dalam satu komunitas. Disisi lain ada peran negara.

“Situasi ekonomi hari ini berbeda, dapat dilihat pada dampak dari dinamika global (perang) maupun nasional (efisiensi). Pasti sedikit banyak akan berimbas hingga ke rumah tangga. Dengan demikian sebaiknya kita membudayakan tolong menolong dilingkungan kita,” pungkasnya.

Profil ringkas yang berhasil dihimpun wartawan, Rudi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Parsadaan Pomparan Raja Lontung Sumut, Ketua Bidang Pendidikan Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTSB) Wilayah Sumut 1.

Lalu, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua FKPPI Sumut, Dewan Pakar MPW Pemuda Pancasila Sumut, Penasehat dan Pembina di beberapa media koran dan online. Masih banyak organisasi lainnya yang diikuti. (Yz)